Back
22 May 2017
AS: Melodrama Administrasi Trump - BBH
FXStreet - Menurut analis di BBH, administrasi Trump merupakan melodrama selama empat bulan pertamanya dan untuk memastikan bukan hanya dia.
Kutipan Utama
"Harapan menang atas alasan di antara mereka yang berpikir bahwa ekonomi AS akan meningkat hingga pertumbuhan 3-4%, jika tidak lebih tinggi. Pembicaraan impeachment, atau fakta bahwa beberapa situs taruhan sekarang menunjukkan peluang yang menguntungkan Trump tidak menyelesaikan masa jabatannya, sepertinya tidak masuk akal. tapi bukan hal itu tidak mungkin. Klaimnya lebih sederhana. Masih merupakan hari-hari awal dari tiga investigasi yang sedang berlangsung mengenai keterlibatan Rusia dalam pemilihan AS (Senat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan FBI). Sekali lagi, hal itu mungkin terbukti lebih bermasalah daripada pelanggaran yang pertama diduga."
"Dinding antara informasi rahasia dan pengetahuan publik sepertinya nampak sedikit keropos. Media apa yang tidak mengutip "sumber yang tidak disebutkan namanya" atau memberi komentar atribut kepada orang-orang yang tidak diberi wewenang untuk membagikannya? Namun, Washington Post, New York Times, dan pada tingkat yang lebih rendah, Wall Street Journal, tampaknya merupakan penerima khusus dari kebocoran tersebut. Hanya ada beberapa orang, misalnya, yang tahu bagaimana Trump mendiskusikan pemecatan Comey dengan pejabat Rusia di Gedung Putih."
"Mantan Direktur FBI Comey sekarang dijadwalkan untuk bersaksi di hadapan Komite Intelijen Senat setelah Hari Peringatan. Itu adalah kata-katanya melawan Presiden. Tepat sebelum akhir pekan, saat Trump memulai perjalanan pertamanya ke luar negeri, dilaporkan bahwa seseorang yang dekat dengan Presiden diidentifikasi sebagai "orang yang berkepentingan" (diduga terlibat tapi tidak dituduh secara formal). Hal itu telah mendorong spekulasi mengenai identitas orang itu."
"Dan di situlah letak masalah dolar. Sampai Trump berhasil maju dan menghentikan penderitaan, penyelidikan Rusia akan mengkonsumsi lebih banyak perhatian dan sumber daya, dan mengurangi antusiasme program ekonomi. Presiden membutuhkan orang yang berkepentingan, bahkan jika itu adalah anggota keluarga, untuk menghapusnya sampai situasi tersebut selesai."
"Aliran berita ini sepertinya tidak akan membaik dalam waktu dekat, dan tantangan legislatif yang dihadapi, terpisah dari meme Rusia, juga akan terangkat ke permukaan. Ingat, menjelang hari ke-100 Trump menjabat, bagaimana House of Representative bergegas melewati tagihan perawatan kesehatan. Beberapa anggota mengaku tidak membaca keseluruhan RUU tersebut. Dengan cara yang tidak biasa, ada pemungutan suara yang dilakukan sebelum CBO bisa mencetaknya."
"Ini merupakan langkah penting dalam strategi keseluruhan. Untuk menetapkan kondisi yang dapat menyebabkan proses rekonsiliasi antara DPR dan Senat, undang-undang tersebut tidak dapat menyebabkan defisit yang lebih besar sepuluh tahun ke depan. Versi yang diloloskan ke DPR tidak dikirim ke Senat. Sedang menunggu evaluasi CBO. CBO mencetak tagihan beberapa kali di bulan Maret, namun telah diubah. Hasilnya mungkin memerlukan perubahan baru pada ukuran, yang akan membutuhkan pemungutan suara lagi di DPR."
Kutipan Utama
"Harapan menang atas alasan di antara mereka yang berpikir bahwa ekonomi AS akan meningkat hingga pertumbuhan 3-4%, jika tidak lebih tinggi. Pembicaraan impeachment, atau fakta bahwa beberapa situs taruhan sekarang menunjukkan peluang yang menguntungkan Trump tidak menyelesaikan masa jabatannya, sepertinya tidak masuk akal. tapi bukan hal itu tidak mungkin. Klaimnya lebih sederhana. Masih merupakan hari-hari awal dari tiga investigasi yang sedang berlangsung mengenai keterlibatan Rusia dalam pemilihan AS (Senat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan FBI). Sekali lagi, hal itu mungkin terbukti lebih bermasalah daripada pelanggaran yang pertama diduga."
"Dinding antara informasi rahasia dan pengetahuan publik sepertinya nampak sedikit keropos. Media apa yang tidak mengutip "sumber yang tidak disebutkan namanya" atau memberi komentar atribut kepada orang-orang yang tidak diberi wewenang untuk membagikannya? Namun, Washington Post, New York Times, dan pada tingkat yang lebih rendah, Wall Street Journal, tampaknya merupakan penerima khusus dari kebocoran tersebut. Hanya ada beberapa orang, misalnya, yang tahu bagaimana Trump mendiskusikan pemecatan Comey dengan pejabat Rusia di Gedung Putih."
"Mantan Direktur FBI Comey sekarang dijadwalkan untuk bersaksi di hadapan Komite Intelijen Senat setelah Hari Peringatan. Itu adalah kata-katanya melawan Presiden. Tepat sebelum akhir pekan, saat Trump memulai perjalanan pertamanya ke luar negeri, dilaporkan bahwa seseorang yang dekat dengan Presiden diidentifikasi sebagai "orang yang berkepentingan" (diduga terlibat tapi tidak dituduh secara formal). Hal itu telah mendorong spekulasi mengenai identitas orang itu."
"Dan di situlah letak masalah dolar. Sampai Trump berhasil maju dan menghentikan penderitaan, penyelidikan Rusia akan mengkonsumsi lebih banyak perhatian dan sumber daya, dan mengurangi antusiasme program ekonomi. Presiden membutuhkan orang yang berkepentingan, bahkan jika itu adalah anggota keluarga, untuk menghapusnya sampai situasi tersebut selesai."
"Aliran berita ini sepertinya tidak akan membaik dalam waktu dekat, dan tantangan legislatif yang dihadapi, terpisah dari meme Rusia, juga akan terangkat ke permukaan. Ingat, menjelang hari ke-100 Trump menjabat, bagaimana House of Representative bergegas melewati tagihan perawatan kesehatan. Beberapa anggota mengaku tidak membaca keseluruhan RUU tersebut. Dengan cara yang tidak biasa, ada pemungutan suara yang dilakukan sebelum CBO bisa mencetaknya."
"Ini merupakan langkah penting dalam strategi keseluruhan. Untuk menetapkan kondisi yang dapat menyebabkan proses rekonsiliasi antara DPR dan Senat, undang-undang tersebut tidak dapat menyebabkan defisit yang lebih besar sepuluh tahun ke depan. Versi yang diloloskan ke DPR tidak dikirim ke Senat. Sedang menunggu evaluasi CBO. CBO mencetak tagihan beberapa kali di bulan Maret, namun telah diubah. Hasilnya mungkin memerlukan perubahan baru pada ukuran, yang akan membutuhkan pemungutan suara lagi di DPR."