NZD/USD Berjuang untuk Menembus di Bawah 0,5600 Menjelang Data Inflasi PCE AS
- NZD/USD berjuang karena meningkatnya kekhawatiran terhadap ketegangan perdagangan global dan kebijakan moneter domestik.
- Indeks Keyakinan Konsumen ANZ-Roy Morgan naik menjadi 96,6 pada bulan Februari, sedikit lebih tinggi dari 96,0 pada bulan Januari.
- Para pedagang bersikap hati-hati menjelang Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi, pengukur inflasi yang disukai The Fed.
NZD/USD melanjutkan tren penurunannya yang dimulai pada 21 Februari, bergerak di sekitar 0,5600 selama perdagangan awal Eropa pada hari Jumat. Dolar Selandia Baru (NZD) menghadapi tekanan turun meskipun survei swasta menunjukkan sedikit kenaikan dalam keyakinan konsumen untuk bulan Februari, karena kekhawatiran terhadap ketegangan perdagangan global dan kebijakan moneter domestik terus berlanjut.
Keyakinan Konsumen ANZ – Roy Morgan naik menjadi 96,6 pada bulan Februari dari 96,0 pada bulan sebelumnya. Namun, persepsi prospek ekonomi untuk 12 bulan ke depan turun menjadi -16%, sementara ekspektasi untuk inflasi harga rumah mengalami sedikit peningkatan.
Pasangan mata uang NZD/USD melemah seiring dengan menguatnya Dolar AS (USD) sebagai safe-haven di tengah meningkatnya ketakutan akan perang dagang global. Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa tarif 25% yang diusulkannya untuk barang-barang Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada 4 Maret, bersamaan dengan tarif tambahan 10% untuk impor Tiongkok karena kekhawatiran terkait perdagangan narkoba yang terus berlanjut.
Lebih lanjut memperburuk ketegangan perdagangan, Trump memberlakukan tarif baru pada barang-barang Tiongkok, menambah tarif 10% yang diperkenalkan pada 4 Februari sebagai respons terhadap krisis opioid fentanyl, sehingga total tarif menjadi 20%. Ancaman tarif lebih lanjut dari AS dapat memberikan tekanan pada NZD yang terkait dengan Tiongkok, mengingat peran Tiongkok sebagai mitra dagang utama Selandia Baru.
Para investor kini mengalihkan perhatian mereka ke Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE), pengukur inflasi yang disukai Federal Reserve, yang akan dirilis nanti hari ini.