Back

USD/JPY Pulih Beberapa Poin dari Level 142,00, Pantau IHK AS untuk Dorongan Baru

  • USD/JPY turun untuk dua hari berturut-turut dan kembali mendekati level terendah satu bulan.
  • Ekspektasi kebijakan BoJ-The Fed yang berbeda ternyata menjadi faktor kunci yang memberikan tekanan.
  • Para pedagang tampaknya enggan untuk memasang taruhan agresif menjelang rilis laporan IHK AS.

Pasangan mata uang USD/JPY tetap berada di bawah tekanan jual untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu, meskipun menemukan beberapa support di dekat level 142,00 dan pulih beberapa poin dalam satu jam terakhir. Harga spot tersebut saat ini diperdagangkan di sekitar area 142,30, berada dalam jarak dekat dengan level terendah satu bulan yang disentuh minggu lalu.

Kejatuhan ini disebabkan oleh perbedaan kebijakan moneter antara Bank of Japan (BoJ) dan Federal Reserve (The Fed), yang terus mendorong pelepasan carry trade dan mendorong arus ke arah Yen Jepang (JPY). Bahkan, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menegaskan kembali komitmennya untuk terus menaikkan suku bunga jika ekonomi Jepang sesuai dengan prakiraan ekonomi bank sentral hingga tahun fiskal 2020.

Sebaliknya, pasar telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) oleh The Fed pada pertemuan kebijakannya yang akan datang pada tanggal 17-18 September. Sehingga, hal ini gagal membantu Dolar AS (USD) untuk memanfaatkan kenaikan yang tercatat selama tiga hari terakhir. Selain itu, Sentimen pasar yang berhati-hati terlihat menguntungkan status safe-haven relatif JPY dan memberikan tekanan turun pada pasangan mata uang USD/JPY.

Dengan latar belakang fundamental yang disebutkan di atas mendukung para pedagang bearish dan menunjukkan bahwa jalur yang paling mungkin bagi harga spot ini adalah ke arah bawah. Namun, para investor mungkin lebih memilih untuk menunggu rilis laporan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang penting untuk mendapatkan petunjuk mengenai jalur pemangkasan suku bunga The Fed. Hal ini akan memainkan peran penting dalam mempengaruhi dinamika harga USD jangka pendek dan memberikan dorongan arah baru untuk pasangan mata uang USD/JPY.

Hunter, RBA: Pelonggaran di Pasar Tenaga Kerja Mirip dengan Penurunan Ringan di Masa Lalu

Asisten Gubernur (Ekonomi) Reserve Bank of Australia (RBA) Sarah Hunter memberikan beberapa komentar selama sesi Asia hari Rabu, mengatakan bahwa suku bunga yang tinggi memperlambat permintaan dalam apa yang seharusnya merupakan penurunan ekonomi yang ringan.
Mehr darüber lesen Previous

PBOC Tetapkan kurs tengah USD/CNY pada 7,1182 versus 7,1136 Sebelumnya

Pada hari Rabu, People's Bank of China (PBOC) menetapkan kurs tengah USD/CNY untuk sesi perdagangan berikutnya di 7,1182, dibandingkan dengan penetapan hari sebelumnya di 7,1136 dan 7,1198 estimasi Reuters.
Mehr darüber lesen Next